Semarak peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H diawali dengan hataman Al Qur'an pada hari Sabtu - 3 Maret 2012 - dilanjutkan hari Ahad pagi - 4 Maret 2012 - Senam Nurul Jadid dan jalan sehat mengelilingi Medayu Utara. Diikuti ratusan warga dan jamaah secara gratis, acara ini semakin meriah dengan hadiah-hadiah yang disediakan panitia. Mulai dari hadiah gayung, ayakan santan kelapa, payung, kaos, mekena, sarung, sajadah, alas setrika, setrika listrik, magicom, magicjar, kipas angin, kompor gas, dan hadiah utama berupa sepeda gunung.
Pada malam harinya, menjelang acara puncak peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ba'da maghrib dibacakan sholawat oleh grup kosidah dari Ponpes Tarbiyatul Aulat Medokan Ayu, dilanjutkan dengan sholat isyak berjamaah. Pukul 7.25 acara dilanjutkan dengan penampilan para santri TPA Al Hidayah, dengan tampilan pembacaan AL Qur'an surat Al Ahzab "laqod kaana lakum fii rosulillaahi uswatun hasanah, liman kaan yarjullooha wal yaumal akhiro wa dzakarollooha katsiiro...." surat-surat pendek, doa-doa, puisi, dan kultum dai cilik.
Diselingi dengan sholawat Al Banjari, acara puncak dilaksanakan dengan tausiah dan mau'idhoh hasanah dari Ustadzah : Nyai Hj. dra. Ucik Nurul Hidayati, M.Pdi dari Pasuruan.
Berikut cuplikan foto kegiatan tersebut.
Membentuk Kesadaran Bersama Menuju Kebahagiaan dan Keselamatan Hidup di Dunia dan Akhirat
Monday, March 5, 2012
Sunday, March 4, 2012
Pengajian Rutin Masjid Al Hidayah - Ust. Ahmad Haryono Ong_Segera Mengubur Jenazah
Pengajian Rutin Masjid Al Hidayah
Hari Ahad, 4 Maret 2012
Bersama Ust. Ahmad Haryono Ong
Membahas perintah menyegerakan jenazah dari Kitab At Targhib.
Video
Hari Ahad, 4 Maret 2012
Bersama Ust. Ahmad Haryono Ong
Membahas perintah menyegerakan jenazah dari Kitab At Targhib.
Video
Pengajian Rutin Masjid Al Hidayah - Ust. Imam Abadi_Mujahadah
Pengajian Rutin Masjid Al Hidayah
Hari Sabtu, 3 Maret 2012
Bersama Ust. Imam Abadi
Membahas bab tentang Mujahadah dari kitab Hadist Riyadusholihin karya Imam An Nawawi
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman - dalam Hadis qudsi : "Barangsiapa memusuhi
kekasihKu, maka Aku memberitahu-kan padanya bahwa ia akan Kuperangi - Kumusuhi.
Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekat padaKu dengan sesuatu yang amat
Kucintai lebih daripada apabila ia melakukan apa-apa yang telah Kuwajibkan padanya. Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekatkan padaKu dan melakukan hal-hal yang sunnah sehingga akhirnya Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Akulah yang sebagai telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, Akulah matanya yang ia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang ia gunakan untuk mengambil dan Akulah kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Andaikata ia meminta sesuatu padaKu, pastilah Kuberi dan andaikata memohonkan perlindungan padaKu, pastilah Kulindungi." (Riwayat Bukhari)
Makna lafaz Aadzantuhu, artinya: "Aku (Tuhan) memberitahu-kan kepadanya (yakni
orang yang mengganggu kekasihKu itu) bahwa Aku memerangi atau memusuhinya, sedang lafaz Ista'aadzanii, artinya "Ia memohonkan perlindungan padaKu. Ada yang meriwayatkan dengan ba', lalu berbunyi Ista'aadza bii dan ada yang meriwayatkan dengan nun, lalu berbunyi Ista'aadzanii.
Keterangan:
Yang perlu kita resapkan dalam Hadis ini ialah:
(a) Di atas itu, Hadis Qudsi namanya.
(b) Kekasih Allah ialah orang yang amat taqwa kepadaNya dan orang yang
memusuhi kekasih Allah ini pasti akan rusak binasa sebab dimusuhi oleh Allah.
(c) Jadi bila hendak mendekat pada Allah, lebih dulu penuhilah kewajiban-kewajiban
yang telah dipikulkan oleh Allah pada kita itu,
(d) Maka kalau orang itu sudah benar-benar dekat pada Allah semua pendengarannya,
penglihatannya,pengambilannya dan perjalanannya selalu diberi petunjuk oleh
Allah sehingga cahaya Tuhan selalu ada di kanan kirinya.
Video 1
Video 2
Hari Sabtu, 3 Maret 2012
Bersama Ust. Imam Abadi
Membahas bab tentang Mujahadah dari kitab Hadist Riyadusholihin karya Imam An Nawawi
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman - dalam Hadis qudsi : "Barangsiapa memusuhi
kekasihKu, maka Aku memberitahu-kan padanya bahwa ia akan Kuperangi - Kumusuhi.
Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekat padaKu dengan sesuatu yang amat
Kucintai lebih daripada apabila ia melakukan apa-apa yang telah Kuwajibkan padanya. Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekatkan padaKu dan melakukan hal-hal yang sunnah sehingga akhirnya Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Akulah yang sebagai telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, Akulah matanya yang ia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang ia gunakan untuk mengambil dan Akulah kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Andaikata ia meminta sesuatu padaKu, pastilah Kuberi dan andaikata memohonkan perlindungan padaKu, pastilah Kulindungi." (Riwayat Bukhari)
Makna lafaz Aadzantuhu, artinya: "Aku (Tuhan) memberitahu-kan kepadanya (yakni
orang yang mengganggu kekasihKu itu) bahwa Aku memerangi atau memusuhinya, sedang lafaz Ista'aadzanii, artinya "Ia memohonkan perlindungan padaKu. Ada yang meriwayatkan dengan ba', lalu berbunyi Ista'aadza bii dan ada yang meriwayatkan dengan nun, lalu berbunyi Ista'aadzanii.
Keterangan:
Yang perlu kita resapkan dalam Hadis ini ialah:
(a) Di atas itu, Hadis Qudsi namanya.
(b) Kekasih Allah ialah orang yang amat taqwa kepadaNya dan orang yang
memusuhi kekasih Allah ini pasti akan rusak binasa sebab dimusuhi oleh Allah.
(c) Jadi bila hendak mendekat pada Allah, lebih dulu penuhilah kewajiban-kewajiban
yang telah dipikulkan oleh Allah pada kita itu,
(d) Maka kalau orang itu sudah benar-benar dekat pada Allah semua pendengarannya,
penglihatannya,pengambilannya dan perjalanannya selalu diberi petunjuk oleh
Allah sehingga cahaya Tuhan selalu ada di kanan kirinya.
Video 1
Video 2
Subscribe to:
Posts (Atom)